Gila, mendidih lava dihatiku lagi.... blugg, blugg, blugg
Pernah suatu hari ada 4 naskah yang harus ditandatangani yang mulia, aku yang pontang panting disuruh sana sini kakabuliya naik turun tangga ampe di pusat untuk minta tanda tangan,, tapi tetap ada aja halangan dan rintangan bahkan hingga aku harus menerima malu dan sedih karena motor tiba2 mati di pusat, ga mau hidup lagi sodara....
dan hingga akhirnya aku tak bisa menerima langsung tu naskah. Entah siapa yang ngambil tu naslah dari pusat, yang jelas keesokan paginya saat masuk kantor lagi aku langsung disuruh fotokopi oleh pemegang duit, 3 buah naskah yang kuterima saat itu, bahkan ketika aku tanya kok cuma 3??? Tak ada tanggapan berarti
walhasil sekarang....
aku dituduh menghilangkan 1 buah naskah yang satunya lagi, wew,,, sakit hatiku
dah banting tulang gag kenal logika,gag berperikemanusiaan,, eeehhh, malah nuduh aku yang macam2!!!! Arrrgggggh, geram banget dah.
Sumpah aku kesel, kesel, kesel
Ulang kali ku bilang jangan simpan semua arsip di aku, tapi tetap saja kecolongan, dan aku kambing hitam yang empuk, kambing hitam yang ompong karena tak bisa bicara lantang membela diri, hiks
Apalah daya diriku... mereka tinggal nyuruh, kalo salah pastilah aku yang kena, wong mereka gag berbuat apa2 toh, jadi yaa gag salah apa2 juga...
Dan tak ada yang peduli,,,, ada hanya penjilat semua kalo ada yang mereka mau,,, katanya : kau rajin banget yaa cin, kau teladan deh,, dll. BAH!!! Kau pikir aku ini apa??? Tahukah kau aku mendongkol saat itu juga?? Tahukah kau aku berteriak memaki dalam hati??? tidak, tentu saja kau tidak tahu, kau tak mau tahu
Hufffttt...... aku tak tahu apa yang bakal pertama kali sampai merasuki otakku >> limit sabar atau keberanian untuk melawan
Aku,,, kaka, tetap belum bisa mencari solusi yang terbaik untuk urusan yang satu ini,,,,

0 komentar:
Posting Komentar