Rabu, 11 November 2009 di 20.20 |  
10.00am Aku dapat sms dari mama, bunyinya gini : "Innalillahi Wainnalillahi Rajiun. Pa Niu Meninggal dunia".

Deg!!! Mencelos rasanya hatiku, itu Pa Niu, tetanggaku, ayah dari temanku, kata Ma ma, meninggal 08.30am, tanpa sakit, hanya pagi tadi merasa menggigil, lalu wafat.
argh, tak bisa kubayangkan bagaimana rasa yang ada di dadanya Linda, temanku itu. Aku bahkan tak berani mengira, andai hal itu.......

Kucari artikel hakikat kematian


Banyak faktor yang membuat seseorang enggan mati. Ada orang yang enggan mati karena ia tidak mengetahui apa yang akandihadapinya setelah kematian; mungkin juga karena mendugabahwa yang dimiliki sekarang lebih baik dari yang akan didapati nanti. Atau mungkin juga karena membayangkan betapa sulit dan pedih pengalaman mati dan sesudah mati. Atau mungkin karena khawatir memikirkan dan prihatin terhadap keluarga yang ditinggalkan, atau karena tidak mengetahui makna hidup dan mati, dan lain sebagainya, sehingga semuanya merasa cemas dan takut menghadapi kematian. (aku yang mana yaaa??)


Tidak Bisa Lari
Tidak seorangpun mampu melarikan diri dari kematian. Bahkan, kematian itu yang akan menemui kita, kapan dan dimanapun.
“Katakanlah (wahai Muhammad) bahwa kematian yang kalian lari daripadanya, dia akan menemui kalian…” (Qs. Al-Jumu‘ah [62]: 8).
Kita pun tidak dapat bersembunyi darinya:
“Di mana saja kalian berada, kematian itu akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian bersembunyi di balik benteng yang sangat tinggi lagi kukuh…” (Qs. Al-Nisâ’ [4]: 78).


“Jika hari kematianku telah tiba, bagaimana aku bisa lari dari kematian itu, hari dimana telah ditakdirkan untuk tidak bisa atau bisa. Hari yang ditakdirkan itu tidak aku takuti, karena yang telah ditakdirkan mati, tidaklah selamat dari kepastiannya.” Itulah kematian. kata Imam ‘Ali karramallâhu wajhah

Dalam kamus kehidupan manusia, kematian itu ibarat air , suka atau tidak suka setiap manusia akan meminumnya, atau kematian itu laksana udara suka atau tidak suka setiap manusia pasti akan menghirupnya. Demikian keniscayaan mati, sehingga Hasan al-bashir seorang sufi terkemuka pernah berkata "Aku tak pernah mendapat keyakinan yang kukuh seperti keyakinanku pada kematian."

Be Prepare, My Friend, My Family, My Self.....
Mati Akan datang pada kita suatu saat nanti.
ditulis oleh KakaBuliya Label: , ,

0 komentar: