Kamis, 27 November 2008 di 17.30 |  
a time to remember
film ini benar2 oke banget.
menceritakan seorang cewek yang kena penyakit alzheimer. penyakit yang bisa bikin kita lupa segalanya. yang bikin sedih ketika dia harus rela untuk melupakan suaminya yang sangat mencintainya.
aku nangis bombay bareng teman2 se-kost waktu nonton film ini. keren banget.
yang paling berkesan adalah kata2 sang cewek pada saat dia membujuk suaminya untuk memaafkan ibu kandungnya (mertua cewek-red) yang telah membuang suaminya sejak kecil.

MEMAAFKAN ADALAH MEMBERI SEDIKIT RUANG DIHATIMU UNTUK YANG KAU BENCI

dalam banget kan.


alzheimer sendiri adalah kepikunan merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit menular.
Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri.
Penyakit Alzheimer bukannya 'kekanak-kanakan karena usia tua' yang sekadar suatu proses penuaan. Sebaliknya, adalah sejenis masalah kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perhatian.
Alzheimer digolongkan ke dalam salah satu dari jenis nyanyuk (dementia) yang dicirikan dengan melemahnya percakapan, kewarasan, ingatan, pertimbangan, perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali.
Keadaan ini amat membebani bukan saja kepada pengidapnya, malah anggota keluarga yang menjaga.
Penyakit Alzheimer yang menurunkan fungsi memori ini juga menjejaskan fungsi intelektual dan sosial penghidapnya.
Biasanya, anggota keluarga hanya datang membawa orang yang sakit berjumpa dokter apabila mereka sudah tidak tahan dengan gejala orang yang sakit.
Hingga kini, sumber sebenarnya penyakit ini tidak diketahui.
Tetapi, ia bukanlah disebabkan penuaan. Bagaimanapun, ilmuwan berpendapat, ia dikaitkan dengan pembentukan dan perubahan pada sel-sel saraf yang normal menjadi serat.
Resiko untuk mengidap Alzheimer, penyakit yang sinonim dengan orang tua ini, meningkat seiring dengan pertambahan usia.
"Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai resiko lima persen mengidap penyakit ini dan resiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun," kata Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer.
Menurut Esther, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahawa pesakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.
ditulis oleh KakaBuliya Label:

0 komentar: