Senin, 17 Mei 2010 di 17.33 | 0 komentar  
Safety Riding.. Apaan Sih ?

Contributed by Andry Berlianto
Edited by Saftari
Source www.saft7.com
edit lagi oleh saya :D

Sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga. Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan ‘bebas macet’ dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis. 1 liter bensin sudah bisa jalan. Namun sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor (ngutang tapi-red cin), tetapi tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya.

Menurut survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan. Mungkin disinilah perlunya kita ikut suatu klub motor. Apakah itu klub motor sejenis maupun klub motor berbagai merek, yang penting adalah klub yang bisa membina kita menjadi bikers yang baik dan tertib. Klub motor yang baik salah satunya adalah klub yang peduli dengan keselamatan dan keamanan berkendara. Beberapa klub melakukan acara khusus untuk melatih dan memberi pencerahan tentang keselamatan dan keamanan berkendara. Bahkan untuk menggelar acara tersebut dilibatkan juga beberapa vendor sebagai sponsor, yang artinya semua sepakat akan pentingnya keselamatan.

Safety Riding !

Sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek. Umumnya dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal, dan lain-lain. Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain:

* Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor.
* Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar.
* Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm ‘catok’ dan sejenisnya.
* Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.

Secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan:
-Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang, dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan bikers untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti ber-akselerasi.
-Teknik “slalom” dengan cone di lintasan. Teknik ini untuk melihat kemampuan peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya
-Teknik berjalan di lintasan ala “bumpy-road” , teknik ini untuk membiasakan bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang.
-Teknik berkendara di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah.

Perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding. Dari materi-materi seperti inilah diharapkan muncul niatan dari para pengendara untuk membiasakan diri sendiri memberi upaya keselamatan berkendara. Gampang-gampang susah (emang-red cin). Dari sekian banyak poin, semua memiliki arti masing-masing dengan kesimpulan bahwa keselamatan berkendara amatlah dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Ya ! Semua dimulai dari diri sendiri, alangkah baiknya jika hasil kursus singkat ini dapat dibagi dengan rekan-rekan lain sesama pengendara. Buktikan bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan.

di Gorontalo ada gag yaa Klub motor kayak gitu?????
ditulis oleh KakaBuliya Label:
empat bulan berbayar, masih lama puasaku. Perkembangannya, saat ride aku dah lebih berani di speed atas 20 km/jam, tapi tetap keep on eye di speedometer, aku gag mau lebih dari 40km/jam, takut nabrak orang, trus mati, aduh, amit2 jangan sampai (big nightmare tuh),, agak2 merinding gitu kalo kecepatannya dah lebih, jadi pantau terus spedonya.



oh, ya tu motor belum kesentuh dengan pernak-pernik apapun. kecantikannya masih polos, tapi gag dekil. jika yang bawa aku, berarti masih lugu, tapi lain halnya kalo yangbawa adik ke3, dia cepat jalannya, apalagi kalo adik ke2, dy lebih amburadul. aku aja sering begidik naek dibonceng dia.

hanya saja, kemaren2 ketahuan dah ada goresan di bagian depan, gag ada pula laopran di aku, tahunya sendiri, saat kutanya ke adek ke3 responx lemah. ya sudahlah, kecewa sih iya. sebenarnya bukan goresan sih, lebih tepat disebut titik. sempat mikir mo ku tutup dengan stiker, tapi ..... itu dia, belum ketutup, ada yang nambah seet settt... adek ke2 kecelakaan, syukurlah dia tidak apa2, goresan di motornya cukup besar, nampak banget dari depan, sama sekali tak cantik (lagi). kasian tu white.



kejadiannya kemaren, saat itu hujan di desaku (euyyy), dan entah dapat wangsit dari mana si adek ke2 pengen mandi ujan pake motor, ngejar ujan katanya, pulangnya gitu deh, sekali lagi tanpa laporan padaku, taunya dari status dia di fb, mengeluh sakit badan, ya iyalah sakit, jatuh dari motor gitu loh, udah tau jalanan licin, berlubang, masih aja kecepatan tinggi

jujur aku kecewa padanya, tapi juga takut negurnya, takut suaraku mencitrakan emosi, takut dia sakit ati,
emang kalian lebih expert dibanding aku, tapi plis, hati2, untuk keselamatanmu, keselamatanku, keselamatan orang lain, mending medium gag apa2, savety first.
ditulis oleh KakaBuliya Label: ,
Senin, 03 Mei 2010 di 23.40 | 0 komentar  
sd lagi UNAS sekarang, selamat berjuang yaa dek, somoga berhasil.



karena hal tersebut di atas, maka para adek kelas 1-5 sd diliburkan, itu artinya, 2 anaknya ka ellen datang berlibur di perum sodara2, bertiga dengan sepupuku Mimi,,,

woaa, jadi rame perumnya, semalam mereka dateng, diantar ama sesepuh tertinggi dalam kasta keluarga aku sekarang (cieee....) dialah Hokage Cemara's, Tuwa!!



jadi gosip se kampung kl aku bawa motor ride di kota, pada gag ngizinin semua, alasannya : selain karena belum jago2 amat, juga yang bersangkutan (aku-red) belum punya sim, dendanya mencapai 1 jeti bo! selengkapnya http://otomotif.kompas.com/read/2010/04/22/16262894/denda.tilang.tidak.punya.sim.rp.1.000.000.bagian.1



haha, parah kan kalo sampe ketangkep, (insya allah gag bakal, amin)



heeemm, kalo dah ada warning gini aku semakin takut, jujur niy ya, sebenarnya aku juga punya rasa takut berkendara di pusat kota, tapi kapan lagi coba, supaya berhasil dan terbiasa kan memang harus latian, makanya aku nekatin aja diri, pokoknya belajar (asal gag nabrak orang dan nge-gores mobil orang, amin).

tapi kini, setelah dapat peringatan keras dari Hokage, aku rencananya mo ngantar ni motor kembali pulang ke garasi aslinya rabu esok, untuk mencegah hal2 yang tidak diinginkan, seperti kalo misalnya ketangkep polisi juga, bakal panjang ceramah pengendalian diri yang bakal ku dapat, berlapis2 gag bakal abis sampe sebulan (sumpah, ini beneran lo)



btw, aku dah dapat penjelasan tepat tentang kekuranganku dalam berkendara :

* kemampuan menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya (aku terlalu melebar)

* membiasakan kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang (masih sering lewati jalan bergelombang dengan kecepatan - lumayan- tinggi)

* berkendara di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan, membiasakan diri tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah (ini yang paling sulit, apalagi jalannya banjir)











kalo ada yang tau bagaimana caranya agar cepat bisa lancar di tiga point diatas, plis, plis, kasi tau yaa????
ditulis oleh KakaBuliya Label:
Minggu, 02 Mei 2010 di 22.35 | 0 komentar  
Menurut sejarah, Jazirah Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar, Pare-pare dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Seiring dengan penyebaran agama tersebut Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan masyarakat di wilayah sekitar seperti Bolaang Mongondow (Sulut); Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala (Sulteng) bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara.Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).


Kedudukan Kota Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa Kecamatan Telaga sekarang, tepatnya di pinggiran sungai Bolango. Menurut Penelitian, pada tahun 1024 H, kota Kerajaan ini dipindahkan dari Keluruhan Hulawa ke Dungingi Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Kota Barat sekarang. Kemudian dimasa Pemerintahan Sultan Botutihe kota Kerajaan ini dipindahkan dari Dungingi di pinggiran sungai Bolango, ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B. Dengan letaknya yang stategis yang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan serta penyebaran agama islam maka pengaruh Gorontalo sangat besar pada wilayah sekitar, bahkan menjadi pusat pemerintahan yang disebut dengan Kepala Daerah Sulawesi Utara Afdeling Gorontalo yang meliputi Gorontalo dan wilayah sekitarnya seperti Buol ToliToli dan, Donggala dan Bolaang Mongondow.

Sebelum masa penjajahan keadaaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan yang diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo. Kerajaan-kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang disebut "Pohala'a". Menurut Haga (1931) daerah Gorontalo ada lima pohala'a :
• Pohala'a Gorontalo
• Pohala'a Limboto
• Pohala'a Suwawa
• Pohala'a Boalemo
• Pohala'a Atinggola

Dengan hukum adat itu maka Gorontalo termasuk 19 wilayah adat di Indonesia. Antara agama dengan adat di Gorontalo menyatu dengan istilah "Adat bersendikan Syara' dan Syara' bersendikan Kitabullah". Pohalaa Gorontalo merupakan pohalaa yang paling menonjol diantara kelima pohalaa tersebut. Itulah sebabnya Gorontalo lebih banyak dikenal.

Asal usul nama Gorontalo terdapat berbagai pendapat dan penjelasan antara lain :
• Berasal dari "Hulontalangio", nama salah satu kerajaan yang dipersingkat menjadi hulontalo.
• Berasal dari "Hua Lolontalango" yang artinya orang-orang Gowa yang berjalan lalu lalang.
• Berasal dari "Hulontalangi" yang artinya lebih mulia.
• Berasal dari "Hulua Lo Tola" yang artinya tempat berkembangnya ikan Gabus.
• Berasal dari "Pongolatalo" atau "Puhulatalo" yang artinya tempat menunggu.
• Berasal dari Gunung Telu yang artinya tiga buah gunung.
• Berasal dari "Hunto" suatu tempat yang senantiasa digenangi air
Jadi asal usul nama Gorontalo (arti katanya) tidak diketahui lagi, namun jelas kata "hulondalo" hingga sekarang masih hidup dalam ucapan orang Gorontalo dan orang Belanda karena kesulitan dalam mengucapkannya diucapkan dengan Horontalo dan bila ditulis menjadi Gorontalo. Pada tahun 1824 daerah Limo Lo Pohalaa telah berada di bawah kekusaan seorang asisten Residen disamping Pemerintahan tradisonal. Pada tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan langsung yang dikenal dengan istilah "Rechtatreeks Bestur".

Pada tahun 1911 terjadi lagi perubahan dalam struktur pemerintahan Daerah Limo lo pohalaa dibagi atas tiga Onder Afdeling yaitu;
• Onder Afdeling Kwandang
• Onder Afdeling Boalemo
• Onder Afdeling Gorontalo

Selanjutnya pada tahun 1920 berubah lagi menjadi lima distrik yaitu :
• Distrik Kwandang
• Distrik Limboto
• Distrik Bone
• Distrik Gorontalo
• Distrik Boalemo

Pada tahun 1922 Gorontalo ditetapkan menjadi tiga Afdeling yaitu :
• Afdeling Gorontalo
• Afdeling Boalemo
• Afdeling Buol

Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, rakyat Gorontalo dipelopori oleh Bpk. H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka pada tanggal 23 Januari 1942. Selama kurang lebih dua tahun yaitu sampai tahun 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan pemerintahan sendiri. Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional. Oleh karena itu Bpk H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.

Pada dasarnya masyarakat Gorontalo mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Indikatornya dapat dibuktikan yaitu pada saat "Hari Kemerdekaan Gorontalo" yaitu 23 Januari 1942 dikibarkan bendera merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Padahal saat itu Negara Indonesia sendiri masih merupakan mimpi kaum nasionalis tetapi rakyat Gorontalo telah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian dari Indonesia. Selain itu pada saat pergolakan PRRI Permesta di Sulawesi Utara masyarakat wilayah Gorontalo dan sekitarnya berjuang untuk tetap menyatu dengan Negara Republik Indonesia dengan semboyan "Sekali ke Djogdja tetap ke Djogdja" sebagaimana pernah didengungkan pertama kali oleh Ayuba Wartabone di Parlemen Indonesia Timur ketika Gorontalo menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur.

Geografis

Berdasarkan UU No. 38 tahun 2001, wilayah Gorontalo ditetapkan sebagai Provinsi, lepas dari Provinsi Sulawesi Utara. Gorontalo sebagai provinsi yang ke 32 secara geografis terletak diantara 0º, 30' - 1º,0' lintang utara dan 121º,0' - 123º,30' Bujur Timur, yang diapit oleh Laut Sulawesi di sebelah Utara, Provinsi Sulut di sebelah Timur, Teluk Tomini di sebelah Selatan, dan Provinsi Sulteng di sebelah Barat.
Provinsi Gorontalo memiliki luas wilayah sebesar 12.215,45 km2
Iklim
• Musim kemarau : Juli - September
• Musim penghujan : September - Pebruari
• Suhu udara siang hari : 30,9ºC – 34,0ºC
• Suhu udara malam hari : 20,8ºC – 24,4ºC
• Suhu minimum-maksimum : 23,0ºC - 31,8ºC
• Kelembaban udara rata-rata : 83%
ditulis oleh KakaBuliya Label:
well, aku kemaren nekat jalan peke motor di pusat kota, wuiii,,, deg-degan, sepanjang jalan aku kerjanya liat speedometer (jangan sampe lewat dari 40km/jam), liat spion, dan istigfar.
selain itu aku tak berani nengok ke kiri or ke kanan. sampai2 leherku sakit karenanya, ditambah lagi helm SNI putih milik adikku berat banget.
tujuannya mo ngantar baju di perum, jaraknya dari rumah ke tujuan kira2 24 km, lumayan pegel tuh tangan, but sudah ada kemajuan dari sebelumnya, learning by doing tentu saja.


dan, tadi ku pake lagi tu motor ke kota, maksudnya dah mo mulai membiasakan diri, waaah, dapat maki dari pengguna lainnya, hahayyy,,, gra2nya aku yang terlalu PD, main serobot di pertigaan, dasaarrr!!! spesialis jalan sepi MOPO JAGO2 to kota juw. untung gag ada yang cedera, hahaha,,, cuman kayaknya tuh orang2 pada mendongkol ama gue deh, heeemmmp, maap yaaa, ru belajar, mohon pengertian dan bantuannya


nih dah mo ujan lagi, jalanan kota gorontalo pada banjir kalo curah hujan cukup deras. kalo pas lewat genangan air kan mesti ati2, jalannya ekstra pelan lagi, nah, bagian itulah yang paling sulit kulakukan. what next??? i dont have no idea...
pray 4 me friend, somoga kau dan aku selalu dalam lindunganNya, Amin
ditulis oleh KakaBuliya Label: