Minggu, 03 November 2013
di
21.01
|
0
komentar
Ke sana kemari membawa
alamat
Namun yang ku temui bukan dirinya
Sayang yang ku terima alamat palsu
Sayang yang ku terima alamat palsu
((Ayu Ting-Ting Alamat Palsu))
Cerita berawal dari acara perpisahan
para mahasiswa KKS yang ada di kantor, dari hasil rapat mereka memutuskan lokasi
wisata ke Meranti, aku woles pas diberi tahu lokasi. Ada keraguan bakalan ikut
acara mereka karena sabtu ini adalah jadwal Ujian Meja my home mate, Yonna.
Mereka berangkat ke lokasi jam 9pagi bertepatan dengan waktu ujiannya Yonnaku
Sayang, dan tentu saja aku memilih Yonna ^^
11.30 Pas selesai ujian langsung
ngacir, capcusss. Helem, kacamata, sarung tangan, SIM, STNK, Goody, baju ganti,
sepatu kets, bahkan Whinny sudah ready steady go! Kenapa baju ganti? Karena
Meranti punya kolam renang! Katanya airnya jernih dan sejuk. Adem.
Masalahnya cuma satu, how
can I get there? Para pencerah sudah pergi without clue. Beruntung punya Gio +
paket internet lancar jaya, langsung dah buka Google Maps. Tapi ow oww,,,
lokasi “Meranti” meragukan, kagak ada di Peta bro!!!! Lokasi yang diluar
kebiasaan, bagaimana bisa sebuah lokasi wisata di daerah tercinta ini tidak
muncul di Maps? Foursquare juga sama, gak muncul lokasinya!
Meranti,,, Meranti dimanakah
dirimu?
Keputusanku bersama Maryam,
teman seperjuangan dalam perjalanan ini (beruntung banget saya punya dirimu
Maryam) adalah kami ikut alamat yang dikasih Google Maps dengan sedikit
keraguan akan kebenaran lokasi. Jadi ceritanya aku jadi nahkoda, Maryam navigatornya.
Aku yang bawa Whinny-my-beloved-ride dan si Maryam yang pegang Gio, liat arah di
Google Maps. Sampai akhirnya kami tiba di persimpangan yang menentukan (tersangka
utama pada kisah ini) Lapangan Ippot Tapa, dan yang terjadi selanjutnya adalah
kami salah ambil arah. Jadinya melenceng jauh uh uhh keluar jalur Maps! Saking
jauhnya saya mulai enek liat HP. Aku jadi gak yakin ini Maps-nya yang error apa
alamat yang bener2 unknown. Arrgh.
| Lapangan Ippot - Tapa |
Pepatah mengatakan “malu
bertanya sesat di jalan”, maka bertanyalah saya pada salah satu abang bentor
yang mangkal di seputaran lapangan, “Om Ben, arah ke Meranti ambil jalan mana
ya?”, dan abangnya menjawab, “Ooh, itu, dekat RS. Toto, ambil jalan ini trus
belok kanan, Jalan lurus lalu lewati 3 pertigaan lurus saja, nanti akan nemu papan
nama RS. Toto, nah Meranti dekat situ”, setelah berterima kasih pada abang
bentor kami pun melanjutkan perjalanan, sembari menggerutu bahwa perjalanan ini
sudah mulai terasa melelahkan. Sejam lho, so lewat 1jam aaaadebo belum ada
tanda2 Meranti.
Belok kanan, jalan lurus,
putar kiri, putar kanan, heheliliya, sampe meranti euy.
But hellowww,,, kolam yang
ada disini hanyalah kolam untuk ikan and where is the people?? Tidak butuh
waktu lama untuk menyadari bahwa kami benar2 completely lost! Salah lokasi! Meranti-nya
ketemu, tapi bukan ini Meranti yang dimaksud. Perjalanan ini terasa sangat
menyedihkan Kang Ebiet. Satu setengah jam Kang, dan lokasinya belum nemu! Mana
mataharinya jadi dua, untuk aku satu, untuk Maryam satu, puanaaas pol!
Call a friend
Kak Maya, berharap dia kenal
lokasi, katanya coba pakai kata kunci Desa Langge (Langge a.k.a. Nangka) kalo nanya
ke orang2 pasti akan mengerti dan mengarahkan arah yang benar, lokasi Meranti
yang dimaksud ada disana. Dan bertanyalah kembali saya, kali ini bukan kepada
abang Bentor lagi, tapi pada masyarakat sekitar, petunjuk yang ada kami
diarahkan kembali ke Lapangan Ippot Tapa! WTH.
Lopohaya’o dalalo! Nambah
rute yang gak perlu. Itulah yang kami lakukan. Luar biasa kesel. Padahal hanya
salah ngambil perempatan, pas nanya ke orang (abang Bentor) agar tidak tersesat
malah lebih tersesat. Mutar2 kagak jelas. Huhuhuuuu……. *nangis
| Desa Langge - Tapa |
To the right direction........
| Desa Meranti - Tapa |
Dan akhirnya kami sampai. Butuh
2 jam perjalanan untuk bisa sampai di lokasi ini. Sesuatu banget. Sumells.
| check in ^^ |
SELAMAT DATANG DI PUNCAK
MERANTI
| Kaka + Kak Maya + Maryam + ayam :)) |
| habis berenang |
ditulis oleh
KakaBuliya


